Selasa, 30 April 2013

Sikap dan upaya guru dalam menghadapi kemerosatan moral siswa


   
            Setiap guru pasti menginginkan peserta didiknya memiliki akhlak mulia dan berprestasi. Namun kenyataannya, harapan itu seperti jauh dari titik terang. Beberapa contoh kemerosotan moral peserta didik di dunia pendidikan: seorang siswa mencuri HP milik temannya sendiri karena gengsi dan ingin memiliki HP baru; siswa dan mahasiswa yang sedang menjadi wanita panggilan di hotel disergap oleh polisi. Sebagai seorang guru sikap professional dan upaya yang saya lakukan adalah: Yang pertama saya cari penyebabnya terlebih dahulu. Mestilah ada sebab-sebab mengapa siswa melakukan hal kenakalan yang seperti itu. Para siswa yang sering membuat masalah, seringkali disebabkan oleh kurangnya perhatian terutama di lingkungan keluarga. Dan saya akan objektif dalam menghadapi masalah ini. Jika memang anak berbuat salah maka akan saya berikan sanksi yang sepadan dengan perbuatannya. Karena dengan begitu anak akan sadar bahwa setiap perbuatan yang dilakukannya baik baik maupun buruk ada pertanggungjawabannya. Lalu, saya akan melakukan pendekatan personal dengan mengajaknya berkomunikasi.  Membuat anak nyaman berada didekat saya, sehingga mereka terpancing untuk membuka diri dan menceritakan masalah yang sedang di alaminya. Setelah mendapatkan cerita dari anak, saya akan berusaha untuk membantu dalam mengatasi masalahnya dan mencari jalan keluar yang terbaik bagi anak. Dalam hal ini, perlu dilibatkan pihak keluarga yang menjadi orang terdekat di kehidupan anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar