Setiap
guru pasti menginginkan peserta didiknya memiliki akhlak mulia dan berprestasi.
Namun kenyataannya, harapan itu seperti jauh dari titik terang. Beberapa contoh
kemerosotan moral peserta didik di dunia pendidikan: seorang siswa mencuri HP
milik temannya sendiri karena gengsi dan ingin memiliki HP baru; siswa dan
mahasiswa yang sedang menjadi wanita panggilan di hotel disergap oleh polisi. Sebagai
seorang guru sikap professional dan upaya yang saya lakukan adalah: Yang pertama
saya cari penyebabnya terlebih dahulu. Mestilah ada sebab-sebab mengapa siswa
melakukan hal kenakalan yang seperti itu. Para siswa yang sering membuat
masalah, seringkali disebabkan oleh kurangnya perhatian terutama di lingkungan
keluarga. Dan saya akan objektif dalam menghadapi masalah ini. Jika memang anak
berbuat salah maka akan saya berikan sanksi yang sepadan dengan perbuatannya. Karena dengan begitu anak akan sadar
bahwa setiap perbuatan yang dilakukannya baik baik maupun buruk ada
pertanggungjawabannya. Lalu, saya akan melakukan pendekatan personal dengan
mengajaknya berkomunikasi. Membuat anak
nyaman berada didekat saya, sehingga mereka terpancing untuk membuka diri dan
menceritakan masalah yang sedang di alaminya. Setelah mendapatkan cerita dari
anak, saya akan berusaha untuk membantu dalam mengatasi masalahnya dan mencari
jalan keluar yang terbaik bagi anak. Dalam hal ini, perlu dilibatkan pihak
keluarga yang menjadi orang terdekat di kehidupan anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar