Ketika
Hari itu…
Nafas terasa sesak ketika mengingat hal sia-sia di masa muda
Derai air mata tanda penyesalan semakin menambah kerapuhan
Ya Allah, kini ku kembali pada-Mu
Bersujud memohon ampun atas segala dosa
Sungguh hari kematian pasti akan menjemputku
Tak tahu kapan dan bagaimana ia menghampiriku
Sungguh sakit ketika hari itu kan kurasa
Ashadu’alla ilahailallah wa’ashaduannamuhammadarasulullah
Lailahaillah, Allahu akbar
hanya dengan menyebut nama-Mu
ku dapat melewati nya
Saat nyawa tak lagi di raga
semua di dunia ini tak ada guna
keluarga, jabatan, harta dan ketenaran tak ada arti nya
hanya lah amal dan kebaikan yang di bawa
Badan kan terbungkus oleh kafan
di kubur di dalam tanah sempit
cacing tanah pun datang menggigit
sendiri…. gelap…. menanti malaikat…
Nafas terasa sesak ketika mengingat hal sia-sia di masa muda
Derai air mata tanda penyesalan semakin menambah kerapuhan
Ya Allah, kini ku kembali pada-Mu
Bersujud memohon ampun atas segala dosa
Sungguh hari kematian pasti akan menjemputku
Tak tahu kapan dan bagaimana ia menghampiriku
Sungguh sakit ketika hari itu kan kurasa
Ashadu’alla ilahailallah wa’ashaduannamuhammadarasulullah
Lailahaillah, Allahu akbar
hanya dengan menyebut nama-Mu
ku dapat melewati nya
Saat nyawa tak lagi di raga
semua di dunia ini tak ada guna
keluarga, jabatan, harta dan ketenaran tak ada arti nya
hanya lah amal dan kebaikan yang di bawa
Badan kan terbungkus oleh kafan
di kubur di dalam tanah sempit
cacing tanah pun datang menggigit
sendiri…. gelap…. menanti malaikat…
(Sungguh
tak ada guna mengejar hidup bahagia di dunia –
Kejarlah
amal dan kebaikan untuk hidup bahagia setelah kematian)
By: Maria Rama Sari
On August,of 27th 2012
On August,of 27th 2012